Try to GuuGling aja...

Senin, 30 Mei 2011

apakah sertifikasi dan perlukah?

0 komentar

Sebentar lagi mendekati musim kelulusan bagi para mahasiswa tingkat akhir di berbagai universitas. Namun apakah bekal telah disiapkan? Mencari kerja di era yang serba tekhnologi ini kian sulit, tak hanya kemampuan akademik yang diwakilkan oleh IPK sajalah yang dilirik, namun keahlian adalah hal yang sangat penting yang akan menjadi pertimbangan terbaik disamping kemampuan akademik. Banyak pula lulusan tahun – tahun sebelumnya atau bahkan lulusan lama belum mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan bidang dan jurusan yang mereka ambil, padahal skill mereka juga mumpuni. Apa yang terjadi? Alhasil, pengakuan saat mencari kerja yang menjadi hambatan. Banyak dari pelamar kerja kesulitan menembus pasar kerja dan gagal disaat penyaringan tenaga kerja pada “TAHAP AWAL”, karena penyaringan dilakukan dengan melihat kemampuan akademik dan skill yang dimiliki, lantas tanpa menguji mereka bagaimana para pencari kerja dapat mengetahui skill seseorang dan mempercayainya? Jawabannya adalah melalui suatu pengakuan yang disebut “Sertifikasi”.
Sertifikasi menjadi pegangan seorang manager dalam merekrut pegawai barunya, karena dari bukti sertifikasi, skill calon pegawai akan lebih dipercaya dibandingkan pengakuan semata. Sertifikasi sendiri terdiri dari berbagai jenis yakni berdasarkan Profesi maupun berdasarkan Akademik. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut :
  • Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
  • Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sertifikasi dapat juga terbagi atas regional yakni sertifikasi nasional maupun Internasional sebagai berikut :
·         Nasional :
Ø  Sertifikasi telematika
Ø  Sertifikasi Teknisi Akuntansi
Ø  Sertifikasi Administratif Profesional dan sekretaris Indonesia
Ø  Sertifikasi aviasi
Ø  Sertifikasi perbankan
Ø  Sertifikasi geomatika
Ø  Sertifikasi Gamen
Ø  Sertifikasi hotel dan restoran
Ø  Sertifikasi teknik listrik
Ø  Sertifikasi Teknologi informasi & Telekomunikasi Indonesia
Ø  Sertifikasi Teknisi Otomotif Indonesia
Ø  Sertifikasi HPI (Himpunan Penterjemah Indonesia) dapat dilihat disini()
Ø  Sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa pemerintah oleh TNI AL bisa dilihat disini 

·         Internasional :
Ø  Sertifikasi CISCO
Ø  Sertifikasi Java
Ø  Sertifikasi Oracle
Ø  Sertifikasi Microsoft
Ø  Sertifikasi Adobe
Ø  Dsb.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
  • Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
  • Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
  • Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Adapun fungsi dari sertifikasi yang dapat dirasakan secara langsung adalah
  • Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
  • Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
  • Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
  • Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
  • Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
  • Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
  • Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
  • Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut

Organisasi yang ditunjuk mengeluarkan sertifikasi adalah sebagai berikut :
·         Internasional :
1.      Australian Computer Society Certification Scheme (ACS) dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia.
2.      World Organization of Webmasters (WOW).
3.      Certified Apprentice Webmaster (CAW)
4.       Certified Web Designer Apprentice (CWDSA),
5.      Certified Web Developer Apprentice (CWDVA),
6.      WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA).
7.       Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW).
8.      Certified Internet Web Master(CIW)
9.      Untuk bahasa pemrograman, jaringan dan databse : java, Microsoft, oracle, CiSCO
10.  Dibidang Graphic dan Multimedia : adobe, macromedia, Maya Autodesk.
  
·         Nasional :
1.      Badan NAsional Sertifikasi Indonesia yang mensertifikasi serta men-lisensi badan sertifikasi lainnya diindonesia
2.      LSP Teknisi Akuntansi
3.      LSP Administratid Profesional dan sekretasir Indonesia
4.      LSP Aviasi
5.      LSP Perbankan
6.      LSP Geomatika
7.      LSP Garmen
8.      LSP Instruktur Kursus Indonesia
9.      LSP Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR)
10.  LSP Bandung
11.  LSP Parwisata
12.  LSP MInyak Dan gas
13.  LSP Sekuriti
14.  Dsb. Dapat dilihat pada website ini


referensi :
http://adeindarta.com/2010/07/18/sertifikasi-nasional-pertama-bagi-penerjemah-di-indonesia/
http://www.bnsp.go.id/website_bnsp/index.php/in
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/03/17/tni-al-adakan-ujian-sertifikasi-nasional
 http://adeindarta.com/2010/07/18/sertifikasi-nasional-pertama-bagi-penerjemah-di-indonesia/

gambar : http://dianishere.files.wordpress.com/2010/05/sertifikasi-copy.jpg


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Rabu, 18 Mei 2011

Bagaimana Minta Izin Orang Tua untuk Jalan-jalan?

1 komentar
**maaf kalau re-Post dari Trinity, thanks and tribute to Trinity.**

Saya beruntung memiliki keluarga yang gemar berjalan-jalan dan karenanya mendukung hobi saya ini — apa pun jenisnya. Jadi waktu saya masih bersekolah dulu, saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam meminta izin orang tua untuk jalan-jalan.

Sayangnya tidak semua orang seberuntung saya. Beberapa teman bahkan harus memutar otak jauh-jauh hari guna merancang strategi untuk meminta izin orang tua mereka. Kejadian ini tak hanya terjadi sewaktu mereka berumur belasan tahun, melainkan terus hingga mereka sudah lulus dan bekerja.


Ingin liburan seru, tapi susah mendapat izin ortu? Ikuti kiat-kiat dari Trinity Traveler berikut ini. Kredit foto: ThinkStock

Kalau Anda merasa sulit mendapatkan izin dari orang tua untuk jalan-jalan, mungkin beberapa tips di bawah ini bisa membantu:

1. Kelakuan positif


“Anak baik-baik” tentu lebih mudah dikabulkan permintaannya. Maka tunjukkan tingkah laku yang baik dan jauhkan diri dari masalah. Sering bolos sekolah dan nilai buruk pastinya tidak akan memuluskan proses perizinan dari orang tua. Kalau sehari-hari saja di rumah Anda banyak ulah dan menimbulkan masalah, apalagi jauh dari rumah?

2. Rencana matang


Saat meminta izin dari orang tua, Anda harus punya rencana yang matang: ke mana tujuannya, bagaimana mencapai tujuan itu, pergi dengan siapa, menginap di mana, berapa lama, dan nomor kontak yang bisa dihubungi jika Anda tak bisa dihubungi (misalnya saat telepon selular kehilangan sinyal).

Kalau Anda tidak menjelaskan hendak pergi ke mana, dengan siapa, dan berapa lama, jangan harap orang tua akan memberi izin karena mereka akan tambah khawatir.

3. Persiapan matang


Bekali diri Anda dengan pengetahuan yang komprehensif sehingga jika orang tua bertanya tentang berbagai hal tentang rencana perjalanan tersebut, Anda bisa menjawab dengan lancar dan meyakinkan. Meminta izin orang tua tak ubahnya seperti menghadapi ujian. Anda harus siap dengan jawaban yang tepat, apa pun pertanyaannya.

4. Mandiri


Sebisa mungkin, jangan mengandalkan kucuran dana dari orang tua. Kalau mendapatkan izin saja sulit, apalagi izin plus dana. Menabunglah dari uang saku, sehingga pada saat meminta izin, Anda bisa menunjukkan bahwa Anda tidak akan merepotkan orang tua. Tunjukkan bahwa semua hal sudah Anda persiapkan dengan baik.

5. Bertanggung jawab


Meminta izin sama dengan mengajukan proposal. Anda harus bisa meyakinkan orang tua bahwa selain tahu mau ke mana dan bagaimana,  Anda juga bertanggung jawab penuh atas perjalanan tersebut. Maksudnya, Anda akan menaati peraturan, tata krama dan adat yang berlaku di tempat tujuan. Anda harus berjanji akan menjaga tingkah laku dan tidak akan berbuat sesuatu yang melanggar hukum.

6. Menggalang dukungan


Jika Anda merasa akan sangat sulit mendapatkan izin orang tua, carilah bantuan. Umumnya orang tua akan lebih mudah menerima pendapat orang dewasa atau yang umurnya lebih tua dari kita. Maka mintalah dukungan keluarga dekat yang “didengar” — contohnya kakek, nenek, paman, bibi atau kakak. Minta bantuan mereka untuk meyakinkan orang tua, dan jangan lupa bawakan oleh-oleh sebagai tanda terima kasih.

7. Memperkenalkan teman seperjalanan


Perkenalkanlah teman yang akan jalan-jalan dengan Anda kepada orang tua. Ingatkan teman Anda untuk berlaku santun dan ikut meyakinkan orang tua Anda. Namun Anda harus pandai membaca situasi dan kondisi. Bila orang tua Anda sangat anti rokok, jangan sampai teman Anda kelihatan mengantongi rokok atau merokok di depannya.

8. Manfaat Jalan-jalan


Bagi orang yang tidak menyukainya, berjalan-jalan adalah kegiatan tidak berguna yang hanya membuang-buang uang, waktu dan tenaga.  Maka, tugas Andalah untuk menyampaikan dan meyakinkan orang tua apa manfaat jalan-jalan. Tegaskan bahwa semua yang Anda keluarkan untuk sebuah perjalanan sepadan dengan hasil yang didapatkan.

thanks to and tribut to blog Trinity
referensi url : http://id.travel.yahoo.com/jalan-jalan/109-bagaimana-minta-izin-orang-tua-untuk-jalan-jalan

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Senin, 16 Mei 2011

Peranan Manajer Proyek yang Baik Bagi Suatu Proyek

0 komentar

Jika ada posisi yang menentukan apakah proyek itu dapat dibuat atau tidak,itulah Manajer proyek. Dalma memimpin suatu proyek, seorang manajer proyek sebaiknya memiliki keahlian – keahlian yang baik agar terciptanya kondisi proyek yang berjalan baik karena pada dasarnya, Manajer Proyek adalah seorang trainer kepad apara programmer karena manajer proyek itu  MP memimpin, memotivasi, mengajarkan dan menggunakan sedikit ancaman untuk mendapatkan tugas tersebut diselesaikan.
            Keahlian/kemampuan yang dibutuhkan antara lain
  1. Berkomunikasi yang baik, pengetahuan tentang menajemen proyek, kemampuan untuk mengorganisir, mempertimbangkan teknisi-teknisi yang terlibat.
  2. Manajer Proyek dapat memastikan kemajuan dengan pendekatan kepada para pekerja dan bereaksi kepada masalah-masalah besar yang dapat menyebabkan penundaaan.
  3. Manajer Proyek harus dapat memonitor programmer, terlebih jika programmer tersebut masih pemula maka sebaiknya pengontrolan dilakukan sesering mungkin.
  4. Melakukan monitoring secara formal dan mendapatkan laporan tertulis dari para programmer.
  5. Selain secara formal, Secara Informal pemonitoran dapat dilakukan dengan berjalan berkeliling, berbicara kepada para programmer, ikut serta dalam aktivitas sosial seperti minum kopi bersama mereka

Adapun laporan yang didapat dari proegrammer dan tim – tim bawahannya adalah sebagai berikut :
1. Para programmer membuat produk-produk yang telah dijanj ikan. Setiap
tugas diselesaikan tepat waktu berfungsi sesuai spesifikasinya dan tidak ada
gangguan.
2. Para Programmer menyesuaikan dengan standar yang telah ditentukan
untuk merancang modul, untuk pemrograman terstruktur dan penggunaan manual.
3. Pekerjaan mengalami kemajuan sesuai dengan rencana. Semua masalah
yang akan menyebabkan keterlambatan sudah dipecahkan.
4. Umumnya masyarakat akan senang . Mereka mempelajari pekerjaan, tidak
banyak waktu yang terbuang, tidak ada yang kecewa, masalah masyarakat di
laporkan ke MP (Manajer Proyek) dan dipecahkan.
Sedangkan lingkungan proyek yang harus dimonitor MP antara lain:
  1. Kemajuan proyek tidak sesuai dengan yang yang sudah direncanakan.
  2. Pengeluaran proyek melebihi anggaran.
  3. Permasalahan masyarakat.
  4. Masalah komuikasi antara user dan manajemen tingkat tinggi.
Hal – hal lainnya yang harus diperhatikan oleh Manajer Proyek adalah masalah- masalah berikut :
1. Kemajuan proyek tidak sesuai dengan yang yang sudah direncanakan.
2. Pengeluaran proyek melebihi anggaran. Mungkin hal ini bukan
merupakan masalah jika prestasi yang di raih melebihi biaya yang dikeluarkan. Lihat
bagian 20.3 pada masalah anggaran.
3. Permasalahan masyarakat. Meskipun PP adalah satu-satunya yang terusmenerus
berhubungan dengan para anggota tim, mereka mungkin bukan orang-orang
terbaik untuk memperhatikan persoalaan masyarakat. PP terlalu dekat kepada aksi
yang dan mungkin mengalami hal yang serupa. Oleh karena itu MP harus tetap
berhubungan, mengikuti intuisi untuk mendeteksi masalah- masalah ini.
4. Masalah komunikasi antara pengguna dan manajemen yang berlevel lebih
tinggi. MP memperhatikan telepon dan memo yang dimulai dengan kata-kata “
Mengapa Saya tidak diberitahu tentang …”

            Oleh karena itulah, Manajer Proyek sebagai jendral dari pimpinan proyek merupakan kunci atau ujung tombak dari suatu proyek yang memegang perannan penting suksesnya suatu proyek. 

referensi : Materi Prof. Dr. I Wayan Simri WICAKSANA, S.Si, M.Eng
gambar :https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaepw02obUAkUm9n9BKfir6UKZVyxhqKz7GbGg8F_cS8NDPKBH06V5zt7-WHhM5jEvj2Kbddn59ZSed7PJ7dkMpghneRhyphenhyphensQB0FdWKCIhsYzqpguc0r3VhaK6nTP1iQVp_m0ucizCnTS5e/s200/manajer-proyek.jpg


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO