INTERFACE
Interface (antarmuka) merupakan suatu titik pertemuan antara dua media yang berbeda, dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda.
Secara khusus, interface merupakan fungsi atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna. Sedangkan kata telematika sendiri menurut pemerintah diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika.
maka Interface Telematika merupakan sebuah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.
1. Head-Up Display Sistem
Head-Up Display system atau yang sering disingkat dengan “HUDs” merupakan tampilan transparan yang menyajikan data tanpa mengharuskan pengguna melihat dari sudut pandang yang biasa. Head-Up Display Sistem memang awalnya diinspirasikan oleh bidikan senjata dari teknologi pesawat tempur yang pada mulanya hanya untuk membantu membidikan senjata, dan teknologi HUDs ini semakin diperbaiki dengan menambahkan informasi – informasi lainnya seperti sudut tembakan dan kecepatan udara yang dapat meningkatkan kemampuan pesawat dalam pertempuran udara.
Di Inggris, HUDs berkembang dengan fitur instrumen pendaratan pada 1975, hingga Embraer 190 and Boeing 737 New Generation Aircraft (seri 737-600,700,800 dan 900) sebagai pesawat penumpang pertama yang telah mendukung HUDs dalam penerbangannya. teknologi ini menjadi lebih umum dengan pesawat seperti Canadair RJ , Airbus A318 dan jet beberapa bisnis yang menampilkan display dan menjadi perlengkapan standar bagi Boeing 787.
2. Tangible User Interface
Kata Tangible sendiri memiliki makna berwujud, nyata, jelas atau dapat dilihat. Jadi Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui fisik lingkungan.
Salah satu pionir dalam user interface yang nyata adalah Hiroshi Ishii , seorang profesor di MIT Media Laboratory yang memimpin Tangible Media Group. visi Nya, yang disebut Bits Tangible, adalah memberikan bentuk fisik ke informasi digital, membuat bit secara langsung dimanipulasi dan mencolok.
3. Computer Vision
Komputer visi adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana lihat dalam hal ini berarti bahwa mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. As a scientific discipline, computer vision is concerned with the theory behind artificial systems that extract information from images. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. The image data can take many forms, such as video sequences, views from multiple cameras, or multi-dimensional data from a medical scanner. Data gambar dapat mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera, atau data multi-dimensi dari scanner medis.
Sebagai disiplin teknologi, komputer visi berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer.
4. Browsing Audio Data
Pada zaman yang semakin maju ini, Internet berkamebang sangat pesat termasuk pada bidang hiburan. Sekarang, real-time Internet Real audio streaming musik dan MP3 secara teratur dinikmati oleh jutaan pendengar dari seluruh dunia. Maka dari perkembangan itu internet menyajikan multimedia yang berpusat pada audio (audio informasi) sistem pencarian melalui jaringan komputer.
Karya ini diciptakan untuk memainkan audio yang terus-menerus tanpa ada data yang mengganggu dengan menerapkan mekanisme streaming dan buffering. Dapat kita lihat penerapannya pada streaming radio atau pun live mmusic pada internet. Database digunakan untuk menyimpan informasi metadata audio pada server dan klien cukup menimatinya saja. Server audio yang bertanggung jawab untuk mengambil informasi dari database untuk memenuhi permintaan klien. Klien menyediakan antarmuka komputer manusia untuk pengguna melalui antarmuka pengguna grafis untuk browsing, mencari dan memainkan audio yang menarik melalui jaringan.
5. Speech Recognition
Speech recognition (juga dikenal sebagai automatic speech recognition atau computer speech recognition) mengkonversi pembicaraan kedalam teks. Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi siapa yang berbicara, sedangkan istilah ‘Speech Recognition’ digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkannya.
6. Speech Shyntesis
Speech synthesis atau pidato sintesis adalah produksi buatan manusia pidato. Sebuah sistem komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech synthesizer, dan dapat diimplementasikan dalam perangkat lunak atau perangkat keras. text-to-speech (TTS) sistem bahasa normal mengkonversi teks ke dalam pidato. sistem lain membuat representasi linguistik simbolis seperti transkripsi fonetik bicara.
Pidato buatan dapat dibuat dengan potongan-potongan concatenating pidato yang direkam disimpan dalam database. Sistem berbeda dalam ukuran pidato yang disimpan unit; sebuah sistem yang menyimpan telepon memberikan rentang output terbesar, tapi mungkin kurang jelas. Untuk keperluan khusus domain, yang menyimpan seluruh kata-kata atau kalimat memungkinkan output yang berkualitas tinggi. Atau, synthesizer dapat menggabungkan sebuah model dari sistem vokal dan karakteristik suara manusia lain untuk membuat yang benar-benar “sintetik” output suara. Kualitas synthesizer pidato dinilai oleh kesamaan dengan suara manusia dan kemampuannya untuk dipahami. semua dimengerti text-to-speech program yang memungkinkan orang-orang dengan gangguan visual atau membaca untuk mendengarkan karya-karya tulis di komputer rumah. Banyak sistem operasi komputer termasuk alat bicara sejak awal 1980-an.
referensi :
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
Langganan:
Postingan (Atom)