الرَّحِيمِ الرَّحْمنِ اللهِ بِسْمِ
( “Bismillahirrahmanirrahim : Dengan menyebut nama Allah Yang Pengasih lagi Maha Penyayang” QS Al Fatihah : 1 )
Sebagai seorang muslim tentu kita telah terbiasa mengucapkan Bismillahirrahmannirahim ketika hendak melakukan aktivitas apapun sebagai ungkapan niat kita melakukan suatu pekerjaan dengan mengharap ridho dan lindungan Allah SWT dalam kasih(AR RAHMAANU) dan sayang (AR RAHIIMU )Nya. Begitu juga ketika kita membaca surah Al Fatihah dalam sholat kita maupun dalam doa kita, kita selalu awali dengan asmaul husna tersebut. Namun apakah makna kasih dan sayang dalam nama Nya yang agung nan indah itu?
Jika kita termasuk hamba – hamba Nya yang bersyukur tentu kita telah dapat melihat Kasih dan Sayang yang telah Ia curahkan kepada kita serta seluruh manusia dalam kehidupan kita sehari – hari. Makna kata “Kasih” disini adalah bentuk sifat kasih kepada seluruh makhluk – makhluk Nya terlepas makhluk Nya itu tergolong Muslim, Kafir ataukah golongan yang belum sampai kepada meraka mengenai Islam (untuk manusia),hewan, tumbuhan dan seluruh penghuni bumi bahkan alam ini. Sebagai contoh, Allah SWT memberikan nikmat hujan yang merupakan rahmat kepada suatu kaum didaerah tertentu tanpa membedakan sebagian kaum tersebut bukan orang muslim,namun Allah sama ratakan nikmatnya. Semua makhluk dapat merasakan manfaat yang dating dari air hujan, manusia (kaum tersebut) sebagai sumber kehidupan, tanaman menjadi subur, hewan – hewan dapat melepas dahaga serta memakan tumbuhan yang tumbuh subur akibat dari air hujan tersebut. Hal ini cukup membuktikan betapa Allah itu sunggguh Maha Pemurah dan mengasihi kita semua karena jelas rizki seluruh makhluk itu telah diatur dan di tetapkan meski makhluk tersebut tidak beriman. Namun, makna kata “Kasih” ini merupakan bentuk kemurahan Allah SWT di dunia saja, berbeda dengan makna “Penyayang” yang Allah gambarkan sebagai bentuk yang lebih dari sekedar kasih di dunia. Artinya, seorang yang muslim dan beriman tentu memiliki nilai yang berbeda bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan golongan lainnya. Kata “Sayang” lebih menitik beratkan kepada hasil Akhirat selain manfaat dunia yang didapatkan secara umum tadi. Gampangnya, suatu daerah yang kekeringan, tiba – tiba diberi rahmat hujan oleh Allah SWT sehingga penduduknya yang terdiri dari golongan muslim dan non muslim dapat menikmati segarnya air untuk minum, mandi serta kebutuhan lainnya,begitu juga hewan – hewan ternak yang dapat minum dengan segarnya, tumbuhan dapat mengambil manfaat air dan sebagainya. Nikmat – nikmat tersebut merupakan bentuk kasih Allah kepada makhuk – makhlukNya tanpa membedakan makhluk tersebut. Lantas penduduk muslim didaerah tersebut bersyukur kepada Allah atas rahmat yang mereka dapatkan, maka tak hanya manfaat hujan yang mereka dapatkan melainkan ditambahkannya pahala terhadap mereka umat muslim yang bersyukur kepada Allah SWT yang mana tidak didapatkan golongan diluar muslim. Otomatis di dunia mendapat manfaat dan akhiratpun mendapat buah kebaikan sebagai bekal. Oleh karena itu lah niat sangat berperan penting disini dalam menyikapi kasih dan sayang dari Allah SWT yang mana jika mengharapkan nya maupun saat datang kepada kita, kita selalu mengorientasikan niat kita untuk Allah SWT semata maka kita dapat buah manfaat dari kasih sekaligus sayang dari Allah SWT.
Maka marilah kita menyikapi seluruh rahmat allah yang merupakan Implementasi dari sifat Kasih dan Sayang Allah SWT kepada kita dengan rasa syukur, dengan sabar serta terus berorientasi kepada keridhoan Allah SWT agar kita termasuk golongan orang – orang yang beruntung. Amin ya rabb.
sumber :
sumber gambar : http://dc238.4shared.com/img/xUNBO_uX/s7/Bismillahirrahmanirrahim.jpg
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO