Sebentar lagi mendekati musim kelulusan bagi para mahasiswa tingkat akhir di berbagai universitas. Namun apakah bekal telah disiapkan? Mencari kerja di era yang serba tekhnologi ini kian sulit, tak hanya kemampuan akademik yang diwakilkan oleh IPK sajalah yang dilirik, namun keahlian adalah hal yang sangat penting yang akan menjadi pertimbangan terbaik disamping kemampuan akademik. Banyak pula lulusan tahun – tahun sebelumnya atau bahkan lulusan lama belum mendapatkan pekerjaan yang layak sesuai dengan bidang dan jurusan yang mereka ambil, padahal skill mereka juga mumpuni. Apa yang terjadi? Alhasil, pengakuan saat mencari kerja yang menjadi hambatan. Banyak dari pelamar kerja kesulitan menembus pasar kerja dan gagal disaat penyaringan tenaga kerja pada “TAHAP AWAL”, karena penyaringan dilakukan dengan melihat kemampuan akademik dan skill yang dimiliki, lantas tanpa menguji mereka bagaimana para pencari kerja dapat mengetahui skill seseorang dan mempercayainya? Jawabannya adalah melalui suatu pengakuan yang disebut “Sertifikasi”.
Sertifikasi menjadi pegangan seorang manager dalam merekrut pegawai barunya, karena dari bukti sertifikasi, skill calon pegawai akan lebih dipercaya dibandingkan pengakuan semata. Sertifikasi sendiri terdiri dari berbagai jenis yakni berdasarkan Profesi maupun berdasarkan Akademik. Adapun perbedaannya adalah sebagai berikut :
- Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll
- Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.
Sertifikasi dapat juga terbagi atas regional yakni sertifikasi nasional maupun Internasional sebagai berikut :
· Nasional :
Ø Sertifikasi telematika
Ø Sertifikasi Teknisi Akuntansi
Ø Sertifikasi Administratif Profesional dan sekretaris Indonesia
Ø Sertifikasi aviasi
Ø Sertifikasi perbankan
Ø Sertifikasi geomatika
Ø Sertifikasi Gamen
Ø Sertifikasi hotel dan restoran
Ø Sertifikasi teknik listrik
Ø Sertifikasi Teknologi informasi & Telekomunikasi Indonesia
Ø Sertifikasi Teknisi Otomotif Indonesia
Ø Sertifikasi HPI (Himpunan Penterjemah Indonesia) dapat dilihat disini()
Ø Sertifikasi keahlian pengadaan barang dan jasa pemerintah oleh TNI AL bisa dilihat disini
· Internasional :
Ø Sertifikasi CISCO
Ø Sertifikasi Java
Ø Sertifikasi Oracle
Ø Sertifikasi Microsoft
Ø Sertifikasi Adobe
Ø Dsb.
Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
- Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
- Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
- Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.
Adapun fungsi dari sertifikasi yang dapat dirasakan secara langsung adalah
- Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
- Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
- Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
- Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
- Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
- Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
- Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
- Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut
Organisasi yang ditunjuk mengeluarkan sertifikasi adalah sebagai berikut :
· Internasional :
1. Australian Computer Society Certification Scheme (ACS) dibentuk pada tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia.
2. World Organization of Webmasters (WOW).
3. Certified Apprentice Webmaster (CAW)
4. Certified Web Designer Apprentice (CWDSA),
5. Certified Web Developer Apprentice (CWDVA),
6. WOW Certified Web Administrator Apprentice (CWAA).
7. Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW Certified Professional Webmaster (CPW).
8. Certified Internet Web Master(CIW)
9. Untuk bahasa pemrograman, jaringan dan databse : java, Microsoft, oracle, CiSCO
10. Dibidang Graphic dan Multimedia : adobe, macromedia, Maya Autodesk.
· Nasional :
1. Badan NAsional Sertifikasi Indonesia yang mensertifikasi serta men-lisensi badan sertifikasi lainnya diindonesia
2. LSP Teknisi Akuntansi
3. LSP Administratid Profesional dan sekretasir Indonesia
4. LSP Aviasi
5. LSP Perbankan
6. LSP Geomatika
7. LSP Garmen
8. LSP Instruktur Kursus Indonesia
9. LSP Badan Sertifikasi Manajemen Resiko (BSMR)
10. LSP Bandung
11. LSP Parwisata
12. LSP MInyak Dan gas
13. LSP Sekuriti
14. Dsb. Dapat dilihat pada website ini
referensi :
http://adeindarta.com/2010/07/18/sertifikasi-nasional-pertama-bagi-penerjemah-di-indonesia/
http://www.bnsp.go.id/website_bnsp/index.php/in
http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/03/17/tni-al-adakan-ujian-sertifikasi-nasional
http://adeindarta.com/2010/07/18/sertifikasi-nasional-pertama-bagi-penerjemah-di-indonesia/
gambar : http://dianishere.files.wordpress.com/2010/05/sertifikasi-copy.jpg
Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO