Mengapa manusian perlu berpikir menggunakan nalar? Dalam hidupnya,manusia sering menghadapi ketidakpastian. Ketidakpastian ini timbul akkibat kurangnya informasi. Ketidakpastian juga menjadi suatu penghalang dalam mengambil keputusan maupun suatu pertimbangan. Misalnya saja dalam hal bisnis, ketidakpastian dapat berarti kerugian. Oleh sebab itu, manusia membutuhkan suatu penalaran.
Penalaran merupakan proses berfikir yang berdasarkan dari pengamatan indra yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Oleh karena itu, kita perlu berfikir dengan nalar untuk menentukan sesuatu yang benar maupun salah yang didapat dari hasil pengamatan fakta - fakta. Jadi ada fakta yang berperan disini untuk mendukung terciptanya suatu proposisi dasar yang dikenal sebagi premis sehingga nantinya akan didapat konklusi/kesimpulan yang valid.
Dalam menalar, terdapat beberapa metode, antara lain sebagi berikut :
1. Metode Induktif
Metode ini membawa kita untuk berfikir dari hal yang khusus menuju hal yang umum. Induktif adalah mengeneralisasi atau membuat umum suatu hal dari kasus - kasus yang kita lihat atau alami sehingga terbentuk suatu kesimpulan mengenai hal lain yang belum pernah kita lihat. Contohnya, jika kita melihat ada anjing hitam yang galak, maka kita akan berkesimpulan semua anjing yang berwarna hitam galak. Induksi membuat manusia senantiasa belajar mengenai lingkungannya. Walaupun nantinya hal yang ditemui berbeda dari asumsi awal, kita cendrung akan sulit untuk bergeser dari asumsinya.
2. Metode Deduktif
Metode ini adalah metode berfikir yang menerapkan hal - hal umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dengan bagian - bagian yang Singkatnya, Deduktif adalah mengambil kesimpulan secara logika dari premis yang tersedia. Contohnya, pernyataan umum menyebutkan, jika hari hujan maka tanah pasti basah. terdapat suatu kondisi yakni hari hujan. maka berdasarkan pernyataan umum, hari ini tanah pasti basah.
3. Metode Abdukatif
Penalaran inididapat dari sebuah fakta menuju ke aksi atau kondisi yang mengakibatkkan fakta tersebut terjadi. Metode ini menjelaskan mengenai suatu event yang sedang terjadi. Misalnya Andri selalu mengendarai motornya dengan sangat cepat jika ia sedang mabuk, maka suatu saat ketika kita melihat ia sedang mengendarai motor dengan cepat maka kita dapat menyimpulkan ia sedang dalam keadaan mabuk. Metode ini tentunya belum tentu benar, maka diperlukan bukti - bukti lain lagi untuk mendukung penjelasan.
referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran
R. Dewi Agushinta, Primashanti Ida Ayu Yulie, 2007, Interaksi Manusia dan Komputer, Gunadarma, jakarta.
arhami muhammad, Konsep Dasar Sistem Pakar, penerbit andi.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
BERITA_wongANteng
SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar